Daftar nama-nama pahlawan Indonesia

Posted: 3 Februari 2010 in PENGETAHUAN...?



A
* Jendral Besar Abdul Harris Nasution
* Abdul Kadir
* Abdul Muis
* Marsekal Muda Abdulrachman Saleh
* Kiai Haji Achmad Rifai (gelar dianugerahkan pada tahun 2004)
* Haji Adam Malik
* Mayor Jenderal Adenan Kapau Gani (gelar dianugerahkan pada tahun 2007)
* Marsekal Muda Agustinus Adisucipto
* Sultan Ageng Tirtayasa
* Sultan Agung Hanyokrokusumo
* Haji Agus Salim
* Kiai Haji Ahmad Dahlan
* Jenderal Ahmad Yani
* Mgr. Albertus Sugiyapranata S.J.
* Raja Ali Haji (gelar dianugerahkan pada 5 November tahun 2004)
* Tengku Amir Hamzah
* Andi Abdullah Bau Massepe (gelar dianugerahkan pada tahun 2005)
* Andi Jemma
* Andi Mappanyukki (gelar dianugerahkan pada tahun 2004)
* Haji Andi Sultan Daeng Raja (gelar dianugerahkan pada tahun 2006)
* Pangeran Antasari
* Arie Frederik Lasut
* Raden Mas Tumenggung Ario Suryo
* Sultan Arung Matoa
* Kiai Haji Abdul Halim (gelar dianugerahkan pada tahun 2008)

B
* Bagindo Azizchan (gelar dianugerahkan pada tahun 2005)
* Jenderal Basuki Rahmat
* Bung Tomo (gelar dianugerahkan pada tahun 2008)

C
* Teungku Cik di Tiro
* Cilik Riwut
* dr. Cipto Mangunkusumo
* Cut Nyak Dhien
* Cut Nyak Meutia

D
* Dewi Sartika
* Pangeran Diponegoro
* Douwes Dekker (Setiabudi)

E
* Elly Uyo (gelar dianugerahkan tahun 2002)

F
* Haji Fakhruddin
* Fatmawati
* Ferdinand Lumbantobing
* Raja Haji Fisabilillah
* Frans Kaisiepo

G
* Gatot Mangkupraja (gelar dianugerahkan pada tahun 2004)
* Jenderal Gatot Subroto

H
* Halim Perdanakusuma
* Sri Sultan Hamengkubuwana I (gelar dianugerahkan pada tahun 2006)
* Sri Sultan Hamengkubuwana IX
* Kopral Harun Thohir
* Letnan Jenderal Haryono
* Brigadir Jenderal Hasan Basry (gelar dianugerahkan pada tahun 2001)
* Sultan Hasanuddin
* Kyai Haji Mohammad Hasyim Asyari
* Prof. Dr. Hazairin

I
* Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (gelar dianugerahkan pada tahun 2007)
* I Gusti Ketut Jelantik
* Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai
* H. Ilyas Yakoub
* Tuanku Imam Bonjol
* Sultan Iskandar Muda
* Ismail Marzuki (gelar dianugerahkan pada tahun 2004)
* Marsekal Madya Iswahyudi
* Prof. Dr. Iwa Kusumasumantri
* Izaak Huru Doko (gelar dianugerahkan pada tahun 2006)

J
* Gusti Pangeran Harya Jatikusumo
* Ir. Raden Juanda Kartawijaya

K
* AIP Karel Satsuit Tubun
* Raden Ajeng Kartini
* Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo
* Ki Hajar Dewantara
* Kiras Bangun (gelar dianugerahkan pada tahun 2005)
* Dr. Kusumah Atmaja S.H.

L
* La Madukelleng

M
* Sultan Mahmud Badaruddin II
* Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagara VIII
* Maria Walanda Maramis
* Laksamana Laut Martadinata
* Martha Christina Tiahahu
* Marthen Indey
* Kiai Haji Mas Mansur
* Maskoen Soemadiredja (gelar dianugerahkan pada tahun 2004)
* Mayor Jenderal TNI Prof. Dr. Moestopo
* dr. Moewardi
* Mohamad Roem
* Drs. Mohammad Hatta
* Mohammad Husni Thamrin
* Prof. Mohammad Yamin S.H.
* Muhammad Isa Anshary (gelar dianugerahkan pada tahun 2006)
* Muhammad Natsir (Gelar dianugerahkan pada tahun 2008)
* Muhammad Saleh Werdisastro

N
* Nani Wartabone (gelar dianugerahkan pada tahun 2003)
* Kiayi Haji Noer Alie (gelar dianugerahkan pada tahun 2006)
* Nuku Muhammad Amiruddin
* Nyai Ahmad Dahlan
* Teuku Nyak Arif
* Nyi Ageng Serang

O
* Haji Oemar Said Tjokroaminoto
* Opu Daeng Risadju (gelar dianugerahkan pada tahun 2006)
* Oto Iskandar di Nata

P
* Pajonga Daeng Ngalie Karaeng Polongbangkeng (gelar dianugerahkan pada tahun 2006)
* Sri Susuhunan Pakubuwana VI
* Mayor Jenderal Pandjaitan
* Parada Harahap
* Kapitan Pattimura
* Kapten Pierre Tendean
* Pong Tiku

Q

R
* Radin Inten II
* Hajjah Rangkayo Rasuna Said
* Robert Wolter Monginsidi

S
* Dr. Saharjo S.H.
* G.S.S.J, Dr Sam Ratulangi
* Kiai Haji Samanhudi
* Slamet Riyadi
* Silas Papare
* Sisingamangaraja XII
* Letnan Jenderal Siswondo Parman
* Soekarno
* Jenderal Soedirman
* Kolonel Sugiono
* Sugondo Djojopuspito
* Prof. Dr. Suharso
* Siti Hartinah Suharto
* Sukarjo Wiryopranoto
* Supeno
* Prof. Dr. Soepomo
* Letnan Jenderal Suprapto
* Suprijadi
* Suroso R.P
* Raden Mas Soerjopranoto
* Sutan Syahrir
* dr. Sutomo
* Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
* Sultan Syarif Kasim II
* Syech Yusuf Tajul Khalwati

T
* Tb.A.Basuni
* Tuanku Tambusai
* Tengku Rizal Nurdin (gelar dianugerahkan pada tahun 2005)
* Teuku Muhammad Hasan (gelar dianugerahkan pada tahun 2006)
* Teuku Umar
* Sultan Thaha Sjaifuddin
* Raden Mas Tirto Adhi Soerjo (gelar dianugerahkan pada tahun 2006)
* Tan Malaka

U
* Untung Suropati
* Letnan Jenderal Urip Sumoharjo
* Usman Janatin

V

W
* Wage Rudolf Supratman
* Wahid Hasyim
* Wahidin Sudirohusodo
* Wilhelmus Zakaria Johannes

X

Y
* Yos Sudarso

Z
* Kiai Haji Zainal Mustafa
* Kiai Haji Zainul Arifin

Komentar
  1. Taufan Lutfi berkata:

    Laksamana Malahayati atau Keumala Hayati ko tidak dimasukkan??? padahal beliau adalah pahlawan dari Aceh yang sangat hebat dan merupakan laksamana laut wanita pertama di dunia

  2. Taufan Lutfi berkata:

    Kenapa harus Kartini???
    Kartini adalah seorang Theosof atau paling tidak terpengaruh oleh Theosof

    Lebih banyak wanita yang lebih riel berbuat ketimbang Kartini yang hanya melakukan surat menyurat lalu diterbitkan. Kartini tidak terlihat berbuat nyata dalam memperjuangkan hak wanita secara faktual mengingat justru ia banyak bergaul dengan bangsawan-bangsawan Belanda dan terlibat diskusi. Bahkan buku Habislah Gelap Terbitlah Terang diterbitkan Belanda yang jelas2 musuh saat itu, enam tahun setelah Kartini wafat pada umur 25 tahun, pada tahun 1911.

    Nyonya Abendanon sendiri tempat Kartini bercerita, adalah seorang wanita yang ditugaskan oleh Belanda sebagai Direktur Departemen Pendidikan, Agama dan Kerajinan. Abendanon tercatat banyak meminta nasihat dari seorang orientalis kawakan bernama Snouck Hurgronye. Menurut Hurgronye, golongan yang paling keras perlawanannya kepada Belanda adalah golongan Islam.

    Memasukkan peradaban Barat dalam masyarakat pribumi adalah cara yang paling jitu untuk mengatasi pengaruh Islam. Tidak mungkin membaratkan rakyat kecuali jika ningratnya dibaratkan terlebih dahulu. Untuk tujuan itu, langkah pertama yang harus diambil adalah mendekati kalangan ningrat terutama yang Islamnya teguh untuk kemudian dibaratkan. Hungronye menyarankan kepada Abendanon agar membaratkan Kartini.

    Ada banyak tokoh-tokoh Indonesia yang sudah lebih jauh melangkah mewujudkan ide-ide dalam tindakan nyata. Rohana Kudus, misalnya, jika Kartini dikenalkan oleh Abendanon yang berinisiatif menerbitkan surat-suratnya, Rohana menyebarkan idenya secara langsung melalui koran-koran yang ia terbitkan sendiri sejak dari Sunting Melayu (Koto Gadang, 1912), Wanita Bergerak (Padang), Radio (padang), hingga Cahaya Sumatera (Medan). Selain itu juga ada Dewi Sartika (1884-1947). Wanita ini tidak sekedar berwacana tentang pendidikan kaum wanita, namun juga mendirikan Sakola Kautamaan Istri (1910) yang berdiri di berbagai tempat di Bandung dan luar Bandung.

    Cut Nyak Dien bahkan, ia tidak pernah mau tunduk kepada Belanda. Ia tidak pernah menyerah dan berhenti menentang penjajahan Belanda atas negeri ini. Namun berbeda dengan Kartini yang melihat Belanda sebagai tempat tujuannya. “Aku mau meneruskan pendidikan ke Holland (Belanda), karena Holland akan menyiapkan aku lebih baik untuk tugas besar yang telah aku pilih” (kepada Ny. Ovinksoer, 1900)

    Atau kenapa bukan Laksamana Keumala Hayati atau Malahayati yang merupakan laksamana wanita Islam pertama di dunia yang membuat inggris dan portugis kewalahan, tidak mampu menembus benteng pertahanan Aceh

Tinggalkan komentar